Minggu, 08 September 2019

Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pelestarian Bahan Pustaka.


Assalamualaikum semuanya!
Hi, aku kembali lagi di blog ini setelah beberapa bulan. Aku kembali dengan Mata Kuliah Pelestarian Bahan Pustaka di semester 3 ini. Blog yang akan aku bahasa hari ini adalah Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pelestarian Bahan Pustaka. Pertama kita harus tahu dulu apa pengertian dari Pelestarian.

Menurut KBBI Pelestarian adalah proses, cara, perbuatan melestarikan, perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan, pengawetan, konservasi.  Pelestarian adalah upaya untuk melindungi sesuatu dari dampak negatif yang ditimbulkan suatu kegiatan.

Sedangkan pengertian dari Pelestarian Bahan Pustaka menurut Purwono dalam The Principle for the preservation and conversation of Libraries Materials yang disusun oleh J.M. Dureau dan D.W.G Clements, Pelestarian mempunyai arti yang lebih luas yaitu mencakup unsur unsur pengolahan keuangan, cara penyimpanan, tenaga, metode dan teknik untuk melestarikan informasi dan bentuk fisik bahan pustaka.

Sedangkan menurut Wendy yang dikutip oleh Purwono (2010:48) dari National Library of Australia Preservation adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperpanjang umur bahan pustaka dan informasi yang ada di dalamnya. Pelestarian tidak hanya menyangkut dalam bidang fisik, tetapi juga pelestarian informasi yang terkandung dialamnya. Peratawan bahan pustaka perlu dilakukan untuk menjamin bahan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan.
Dari pengertian diatas, kita simpukan bahwa Pelestarian bahan Pustaka yaitu kegiatan mengolah, menyimpan, memperpanjang usia bahan pustaka dari segi fisik dan upaya menyimpan informasi yang ada dalam bahan pustaka.

Tujuan dari Pelestarian bahan pustaka menurut Martoadmodjo (2012:1.5) menyatakan bahwa kegiatan pelestarian bertujuan untuk mengusahakan agar bahan psutaka tidak cepat mengalami kerusakan.  Berikut adalah tujuan Pelestarian bahan pustaka :
1. untuk mengatasi kerusakan pada bahan pustaka
2. menyelamatkan informasi yang terdapa didalam bahan pustaka
3. menyelamatkan fisik bahan pustaka.
4. mempercepat perolehan informasi.

Sedangkan fungsi dari Pelestarian Bahan pustaka ialah :
1. untuk melindungi bahan pustaka dari berbagai faktor yang membuat bahan pustaka mengalami kerusakan, atau berjamur
2. agar bahan pustaka tetap dilestarikan maka bahan pustaka diawetkan agar bahan pustaka tersebut dapat bertahan lama.
3. mendidik pustakawan dan pemakai agar dapat merawat dan memakai bahan pustaka dengan baik agar tidak merusak bahan pustaka
4. dengan pelestarian tersebut, keuangan bisa terkendali agar tidak mengeluarkan banyak dana untuk membeli bahan pustaka baru jika bahan pustaka mengalami kerusakan,
5. dengan pelestarian maka bahan pustaka menjadi bersih, bebas dari jamur, atau hewan yang dapat merusak bahan pustaka

Nah itulah pengertian, tujuan dan fungsi dari Pelestarian Bahan Pustaka. Banyak sekali keuntungan jika kita bisa melestarikan bahan pustaka tersebut, oleh karena itu baik pustakawan maupun pemakai harus sadar bahwasannya pelestarian bahan pustaka itu sangat diperlukan, bila suatu bahan pustaka mengalami kerusakan sedangkan informasi didalam nya belum di lestarikan dan bahan pustaka tersebut sudah tidak diproduksi lagi maka akan susah bagi pemakai yang sangat membutuhkan bahan pustaka tersebut untuk menemukan sebuah informasi. Maka dari itu sebagai pustakawan dan pemakai marilah kita sama-sama melestarikan, menjaga bahan pustaka agar bahan pustaka tersebut dapat terus digunakan dalam jangka yang lama.

Baiklah itu saja yang bisa aku sampaikan di blog kali ini, terimakasih karena sudah berkunjung dan membaca, semoga bisa menambah wawasan, mohon maaf bila masih banyak kesalahan.

Wassalamualaikum teman!.



Kamis, 21 Maret 2019

Penerapan Prinsip Kepustakawanan dengan Perkembangan Sosial Budaya saat ini.

Assalamualaikum,
Hii kembali lagi bersama aku di blog ini. Ini postingan ketiga aku di blog dan hari ini aku bakal membahas tentang Penerapan Prinsip Kepustakawanan dengan Perkembangan Sosial Budaya saat ini. Maksudnya disini bagaimana perkembangan sosial budaya saat ini pada penerapan prinsip Kepustakawanan. Sebelum masuk ke materi kita harus tau dulu apa itu sosial budaya.

 sosial ialah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau kemasyarakatan atau dapat juga berarti suka memperhatikan kepentingan umum sedangkan budaya dari kata Sans atau Bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya ialah segala hal yang dibuat oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cipta, rasa dan karsa. definisi sosial budaya itu sendiri adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu sosial budaya memiliki kaitannya dengan prinsip kepustakawanan karena perpustakaan memberikan dan melayani pada masyarakat atau pemustaka.

Prinsip kepustakawanan terbagi menjadi 17, yaitu :


1. Perpustakaan diciptakan oleh Masyarakat 
2. Perpustakaan dipelihara masyarakat
3. Perpustakaan dimaksudkan untuk menyampaikan dan memancarkan ilmu pengetahuan
4. Perpustakaan merupakan pusat kekuatan
5. Perpustakaan terbuka untuk semua orang
6. Perpustakaan harus berkembang
7. Perpustakaan nasional harus berisi literatur nasional dari negara yang bersangkutan ditambah literatur nasional negara lainnya yang berkaitan
8. setiap buku pasti ada manfaatnya
9. Seorang pustakawan haruslah orang yang berpendidikan
10. seorang pustakawan adalah seorang pendidik
11. peranan seorang pustakawan aakn menjadi penting bila perannya dipadukan dalam sistem sosial politik yang berlaku disekitarnya.
12. Untuk menjadi Pustakawan diperlukan latihan dan pendidikan keahlian
13. tugas pustakawan untuk menambah koleksi perpustakaan.
14. sebuah peprustakaan harus disusun menurut aturan tertentu serta perlu di buatkan daftar koleksinya
15. perpustkaan merupakan gudang ilmu pengetahuan maka koleksi perpustakaan harus disusun menurut subjek
16. kenyamanan praktis merupakan faktor utama yang perlu digunakan dalam penysusunan subjek di perpustakaan
17. perpustakaan harus memiliki katalog subjek.

Dari prinsip diatas, maka akan terpikir bahwasannnya prinsip tersebut memiliki hubungan dengan sosial budaya karena antara pemustaka dan pustakawan memiliki hubungan atau interaksi.
sudah dijelaskan Tujuan perpustakaan itu dibangun ialah untuk digunakan para pemustaka atau masyarakat. Masyarakat membangun perpustakaan agar dapat digunakan atau memberikan informasi kepada seluruh masyarakat. jadi sosial budaya yang terjadi saat ini antara masyarakat saling bersosial satu sama lain  untuk membangun perpustakaan agar dapat digunakan bersama dan dapat memberikan informasi seluas-luasnya.
sebagai makhluk yang bersosialisasi kita sebagai pengguna atau pemustaka harus bisa memelihara perpustakaan, memelihara perpustakaan bukan hanya ditugas untuk pustakawan tapi pengguna juga harus bertanggung jawab, seperti menjaga buku yang dipinjam, tidak merusak atau merobek buku, tetap menjaga kebersihan lingkungan perpustakaan dan tidak mengacak acak buku.
sebagai pustakawan kita harus berpendidikan agar kita dapat mensosialisasikan kepada pemustaka bagaimana cara pemakaian perpustakaan yang benar, dengan hal ini maka dapat terjadi suatu interaksi antara pustakawan dan pemustaka.

di era saat ini, sosial budaya mengalami banyak perubahan karena masukanya teknologi yang semakin canggih. masyarakat sekarang sudah malas pergi ke perpustakaan dikarenakan sudah ada hp atau laptop dan mereka bisa mencari informasi dengan cepat tanpa harus ke perpustakaan. seharusnya disini perpustakaan bisa memberikan suatu keluaran terbaru dengan memasukkan teknologi yang sedang gencar digunakan oleh masyarakat.
lalu masyarakat terlihat bosan dengan keadaan perpustakaan yang hanya berisi buku-buku dan tempat duduk, seharusnya perpustakaan bisa memberikan pelayanan atau fasilitas kepada masyarakat dengan nyaman seperti memasukkan cafe ke dalam perpustakaan, atau disediakan tempat istirahat agar perpustakaan bisa membuat masyarakat nyaman dan mengganggap perpustakaan sebagai rumahnya juga.

umumnya masyarakat pergi ke perpustakaan hanya untuk membuat tugas atau menyusun skripsi diakrena minat baca masyarakat Indonesia yang minim. maka dari itu sebagai calon pustakawan kita harus bisa membuat inovasi yang baru, dengan pembaruan koleksi yang sedang di incar oleh masyarakat, beramah tamah kepada pemustaka, bisa mendidik para pemustaka, bisa menjadikan perpustakaan seperti tumah atau mall yang diinginkan para pemustaka. jadi kebiasaan para masyarakat tersebut harus diubah dengan cara pembaruan inovasi di perpustakaan. kita tetap harus menerapkan prinsip kepustakawanan tersebut sesuai dengan perkembangan sosial budaya saat ini.

baiklah itu saja yang bisa saya jelaskan, semoga bermanfaaat ^^


wassalammualaikum.



Selasa, 19 Maret 2019

5 Laws Of Library Science

Assalamualaikum,
hiii kembali lagi bersama aku di blog ini. ini postingan kedua aku setelah aku membahas hubungan perpustakaan, arsip, dokumen dan museum. pada kali ini aku akan membahas tentang 5 Laws Of Library Science atau 5 Hukum Ilmu Perpustakaan menurut Ranganathan. mungkin bagi para pembacva banyak yang belum tau akan hukum ini. disini aku akan membahas 5 hukum tersebut.

sebelum masuk ke teorinya, kita perkenalkan dulu pencentus hukum ini yaitu, Shiyali Ramamrita Ranganathan atau singkatnya Ranganathan. beliau adalah orang India yang berprofesi sebagai  ahli matermatika dan Pustakawan India. selain pencetus 5 hukum perpustakaan, beliau juga yang mencetuskan Colon Classification ( klasifikasi Colon) atau di singkat CC.



begitu saja singkatnya mengenai Ranganathan, mari kita lanjutkan ke topik utama kita yaitu 5 Laws Of Library Science. berikut hukumnya beserta penjelasannya.

1. Books are for use ( buku untuk digunakan)
hukum pertama yang dicetuskan Ranganathan ini adalah buku untuk digunakan. maksudnya disini buku yang ada di dalam perpustakaan itu kebanyakaan hanya seperti pajangan atau koleksi buku. banyak sekali buku-buku di perpustakaan tersusun rapi akan tetapi buku tersebut tidak digunakan. buku-buku yang ada di perpustakaan memang dirawat dan disusun rapi akan tetapi buku tersebut seperti kehilangan guna apabila tidak gunakan. perawatan pada buku itu memang penting, akan tetapi buku lebih penting jika kita dapat memanfaatkannya atau menggunakannya karena segala sumber informasi itu terdapat didalam buku. sewajarnya saja bila ada banyak buku di perpustakaan yang sudah lusuh, robek dan sebagainya itu karena buku digunakan oleh para pemustaka dan itu bermanfaat. jadi disini maksud Ranganathan itu buku di dalam perpustakaan jangan hanya dijadikan sebagai pajangan tetapi harus digunakan atau dimanfaatkan.


2. Every Reader his or her books ( setiap pembaca memiliki buku)
hukum yang kedua ini maksudnya setiap pembaca bisa puas akan kebutuhan informasi yang diinginkannya melalui buku yang telah disediakan di perpustakaan. sebagai pustakawan kita harus tau bagaimana karakter atau kebutuhan para pembaca yang ada diperpustakaan, jadi ketika pengadaan buku bisa sesuai dengan apa yang dibutuhkan para pembaca. jadi setiap pembaca itu memiliki buku yang akan dijadikannya sebagai sumber informasi.


3. Every Books Its Reader ( setiap buku pasti ada pembaca)
lalu hukum yang ketiga ini masih berhubungan dengan hukum yang kedua akan tetapi disini ditekannya pada buku. maksud dari hukum yang ketiga ini adalah buku yang ada diperpustakaan itu harus memiliki nilai guna atau manfaat bagi para pembacanya, jadi buku tersebut bukan hanya sebagai pajangan di rak akan tetapi bisa memberikan sumber informasi bagi para pembaca.


4. Save The Time of Reader ( hematkan waktu pembaca)
hukum yang keempat ini dimaksudnya betapa pentingnya pelayanan yang ada di perpustakaan. perpustakaan dikelola agar temu kembali semakin cepat dan efisien sehingga tidak banyak memakan waktu para pembaca. kinerja yang cepat dan efisien dapat meningkatkan kepuasaan para pembaca. dalam sistem pelayanan juga pustakawan harus cepat tanggap dalam melayani para pembaca.


5. The Library is Growing Organism ( Perpustakaan Organisme yang Berkembang)
dihukum kelima ini maksudnya perpustakaan merupakan lembaga yang akan terus berkembang seiring berjalananya waktu. perpustakaan bisa mengimbangi apa saja perkembangan disetiap jamannya, seperti zaman sekarang teknologi begitu gencar digunakan, perpustakaan pun harus bisa memasukkan teknologi kedalamnya agar pembaca tertarik.lalu menambahkan koleksi buku yang baru yang sedang digunakan oleh banyak orang seperti memasukkan novel yang sangat diincar oleh para pembaca. jadi perpustakaan harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan pustakawan juga bisa mengimbanginya.


begitulah 5 Laws of Library Science yang dicetuskan oleh Ranganathan. ini saja yang bisa aku tulis di blog ini, harap maklum ya kalo penulisannya dan bahasanya masih acak-acakan dan semoga bermanfaat.


terima kasih semuanya ^^

Wassalammualaikum.

Selasa, 05 Maret 2019

Hubungan antara Perpustakaan, Arsip, Dokumentasi dan Museum.

Assalamualaikum, 
baiklah di blog ini saya akan menulis tentang Hubungan antara Perpustakaan, Arsip, Dokumentasi dan Museum. apabila seseorang mendengar kata perpustakaan, dokumentasi, arsip dan museum muncul dibenak orang akan buku buku atau tumpukan kertas yang berserakan. hal itu memang tidak salahkan karena memang pada dasarnya koleksi tersbut dari kertas. tapi dizaman yang sudah serba canggih ini ruangan tersebut bisa tertata rapi. dipembahasan ini saya akan membahas apa saja persamaan, perbedaan dan hubungan antar perpustakaan, arsip, dokumentasi dan museum ini. tetapi sebelum ke inti pembahasan akan lebih baik kita mengetahui apa saja pengertian dari Perpustakaan, Arsip, Dokumentasi dan Museum. 

1. Pengertian Perpustakaan
banyak dari beribu orang pasti berpikir ketika mereka mendengar kata Perpustakaan orang langsung teringat akan buku, memang perpustakaan ialah tempat yang penuh dengan koleksi buku. 
Perpustakaan adalah kumpulan buku atau tempat kumpulan  buku atau bangunan yang menyimpan semua bahan daftar pustaka. Dalam artian lain Perpustakaan adalah sebuah gedung atau bangunan yang menyimpan/mengumpulkan semua koleksi buku dari berbagai genre dan disusun sesuai dengan klasifikasinya pada rak buku. 

dulu perpustakaan itu disebut reposit/repositori. pada zaman dahulu perpustakaan hanya bisa dikunjungi oleh orang yang berpendidikan, orang-orang biasa tidak bisa masuk ke perpustakaan. diabad 14-16 orang-orang di Eropa mulai membangun perpustakaan sendiri yang menjadi simbol bahwa mereka itu orang kaya. tapi seiring perkembangan zaman perpustakaan dapat dikujungi oleh berbaga kalangan. lalu teknologi diperpustakaan juga semakin canggih dengan adanya teknologi informasi (komputer) yang memudahkan seseorang untuk mengakses informasi selain dari buku. perpustakaan merupakan sumber informasi dikarenakan terdapat banyak sekali buku yang memberikan informasi bagi para pengguna perpustakaan.

2. Pengertian Arsip
selanjutnya yaitu arsip. Arsip berasal dari abahasa Yunani archetioan yang artinya kantor, archioum yang artinya baia kota, dan archivum yang artinya tempat untuk menyimpan. Sedangkan dalam bahasa Inggris arsip disebut dengan Archive.
Menurut KBBI Arsip adalah dokumen tertulis, lisan atau bergambar dari waktu yang lampau disimpan dalam media tulis ataupun elektronik dan biasanya dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan dipelihara ditempat khusus refrensi. Sedangkan menurut UUD No 4 th 2009 arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk media sesuai dengan perkembangan TIK dibuat dan diterima oleh lembaga negara atau organisasi swasta dan perorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara. Ringkasnya arsip ialah suatu dokumen yang berbentuk tulisan, lisan atau bergambar dari waktu yang lama yang disimpan gudang arsip dan sewaktu waktu bisa digunakan kembali atau dimusnahkan karena arsip tersbut sudah tidak dibutuhkan lagi.

3. Pengertian Dokumentasi
selanjutnya dokumentasi. semua orang pasti tau apa itu dokumentasi, contohnya seperti ada suatu acara ulang tahun lalu ada pihak yang menjadi bagian dokumentas, bertugas untuk memfoto atau memvideokan momen tersebut. Dokumentasi adalah suatu aktivitas dalam melakukan pengumpulan, pencarian, penyelidikan, pemakaian, dan penyediaan dokumen-dokumen untuk mendapatkan suatu keterangan dan bukti yang akurat dari berbagai sumber informasi yang akan digunakan oleh pengguna. dokumentasi bisa berupa gambar, tulisan, 

4. Pengertian Museum 
selanjutnya yaitu museum. ketika mendengar kata museum banyak orang berpikir museum tempat yang membosankan karena hanya tempat yang mengoleksi sejarah sejarah atau benda-benda masa lalu. Museum adalah lembaga yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Museum berfungsi mengumpulkan, merawat dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya untuk tujuan studi, penelitian dan rekreasi.

Persamaan dan perbedaan Perpustakaan dan Arsip
Persamaan :
1.       Sama sama megelola informasi dilihat dari fungsinya perpustakaan berfungsi menyimpan buku dan bahan tercetak sedangkan arsip menyimpan dokumen dinamis/statis dari perseorangan, organisasi  atau instansi. hubungan arsip dengan perpustakaan sangatlah erat karena arsip masih bagian dari perpustakaan baik dalam teknik mamupun dalam metode penulisan koleksi informasi, juga terdapat pemeliharan informasi yang penting. tapi perpustakaan dan arsip juga memiliki perbedaan.
Perbedaan :
No
Perpustakaan
arsip
1
Sumber dokumen berasal dari luar perpustakaan
Sumber dokumen dari luar dan dalam lembaga
2
Sumber informasi adalah pengetahuan yang terekam
Sumber informasi dari kegiatan-kegiatan lembaga.
3
Bahan yang disimpan diperpustakaan adalah buku yang ditulis oleh pengarang
Bahan yang disimpan adalah berkas yang dibuat oleh orang yang berbeda-beda
4
Bahan pustaka disimpan untuk kepentingan rekreasi, studi penelitian.
Arsip disimpan sebagai bahan orisinil (primer) sebagai bahan penelitian
5
Klasifikasi berdasarkan kelas sesuai disiplin ilmu atau unitnya.a
Arsip disimpan berdasarkan jenis isi informasinya dalam kaitannya dengan lembaga tempat arsip tersebut berada.
6
Temu balik pada perpustakaan berdasar pada subjek, pengarang atau judul
Temu baik arsip berdasarkan indeks waktu atau kepentingan sesuai dengan kehendak arsiparis yang menyusun sifatnya tidak baku
7
Pustakawan berinteraksi dengan buku sebagai satuan individu yang memiliki identitas tersendiri
Berkasa rsip dieprlakukan sebagai satu kesatuan, misalnya arsip yang dikeluarkan departemen
8
Penyusunan isi informasi perpustakaan menyusun berdasarkan subjek
Penyusunan informasi arsip sesuai dengan kepentingan organisasi

Perpustakaan juga bisa disebut dokumentasi karena didalam perpustakaan juga terdapat sekumpulan dokumen yang sifatnya akurat sebagai suatu keterangan atau bukti yang berguna bagi pembaca.
dokumentasi juga hampir sama dengan perpustakaan tapi ada beberapa perbedaannya yaitu :
1. perpustakaan menyediakan dan melayankan informasi sedangkan dokumentasi menitikberatkan pada penyimpanan dan perekaman informasi.  
2. lalu dari segi pelayanan perpustakaan memiliki laynan teknis ( pengadaan, pengolahan, perawatan) dan layanan umum (sirukasi, referensi, adminitrasi.) sedangkan dokumentasi lebih banyak pelayanan jasa informasi.


perbedaan Arsip dan Dokumentasi :
1. dokumentasi lebih luar daripada arsip
2. arsip yang di olah tidak selalu ilmiah sedangkan dokumentasi ilmiah.
3. dokumentasi biasanya berdasarkan subjek, tidak baku sedangkan arsip disusun berdasaekan original order (susunan asli) bisa berdasarkan nomor, badan koorporasi.

Perbedaan Arsip dan Museum 
1. arsip bisa dipinjam sedangkan museum tidak.
2. format arsip berbentuk tekstual, fotografi, data/file, sedangkan museum objek yang dikaji bervariasi bisa beruapa teks, arkeologi, patung, 
3. biasanya museum diisi dengan replikasi sedangkan  arsip informasi asli.
4. arsip penyusunannya berdasarkan original order, museum mempunyai klasifikasi.

perbedaan perpustakaan dengan Museum 
1. perpustakaan lebih banyak kertas atau buku sedangkan musem menyimpan barang yang sejenisnya.
2. perpustakaan bisa meminjamnya barang/bukunya sedangkan museum tidak bisa dipinjam

persamaannya ;
1.sama- sama tempat untuk menyimpan/mengoleksi barang yang akan dilihat, dibaca, atau diteliti oleh masyarakat.
2. pusat sumber informasi untuk berbagai hal, di perpustakaan kita dapat membaca buku, sedangkan di museum kita bisa langsung melihat sejarah yang telah kita baca atau kita ketahui untuk menambah wawasan, atau keprluan lainnya.

jadi dari penjelasan diatas, Perpustakaan, Arsip, Dokumentasi dan museum itu saling berhubungan dikarenakan sama-sama memberikan informasi yang akurat bagi orang yang membutuhkannya. seperti hal nya perpustakaan yang memberikan informasi/wawasan melalui bacaan buku dari berbagai genre, lalu arsip memberikan informasi yang akurat dan disimpan baik di gudang arsip, lalu dokumentasi juga memberikan informasi yang akurat dan bisa dijadikan suatu bukti jika sedang diperlukan lalu museum juga sumber informasi, memalui museum kita tahu akan sejarah/ suatu hal yang pernah terjadi di masa lalu yang belum kita ketahui. 

begitulah sekiranya penjelasan yang dapat saya paparkan, mohoh maaf apabila banyak kurang dan salah. terima Kasih.

wassalamualaikum.